Assalamualaikum Wr.Wb.
“Disaat AKhir Kehidupan Imam
Syafi’i, murid kesayangan beliau, Imam Muzani masuk untuk menjenguk gurunya.
Dengan penuh prihatin, syahdu dan sayu, Imam Muzani bertanya kabar kesehatan
gurunya. Imam Syafi’I menangis, menjawab dalam pilu, bersenandung merintih
penuh harapan, seolah beliaulah hamba Allah paling hina. Betapa beliau
mengharap Ridha Allah dengan penuh tunduk kepada penciptanya."
"Tidak lama
kemudia Al-Imam dengan penuh syahdu menghembuskan nafasnya yang terakhir
disamping Imam muzani. Untuk kenangan generasi yang akan datang, setiap patah
kata gurunya dengan teliti, dicatat kalimat demi kalimat. Supaya dunia
mengenang dan menyaksikan betapa jiwa yang agung ini merintih ke hadirat Tuhan
Yang Maha Tinggi. Syair terakhir penuh syahdu, lahir dari jiwa yang bersih
merindukan Tuhan Yang Maha Perkasa”
sumber : youtube
Wassalamualaikum Wr.Wb
0 komentar
Post a Comment